Sabtu, 08 Oktober 2016

Manajemen Media Massa 1

Pengertian Manajemen Media Massa

Media Massa

Siapa yang tidak mengenal media massa? Setiap hari kita menggunakan media-media tersebut, seperti TV, koran, dan radio.
Dulunya media massa digunakan sebagai alat perjuangan atau provokasi, namun pada umumnya media massa adalah sebuah industri. Media Massa adalah tempat mencari keuntungan bagi para pemiliknya.

Untuk lebih jelas, media massa terbagi atas:
           1.       Komersial
a.       Cetak : Koran;
b.      Elektronik : Radio, Televisi.
           2.       Sosial : Sosial Media.

Jika dilihat dari pembagian di atas, di tengah-tengah media cetak dan elektronik, muncul sebuah istilah “Banci”, yaitu peralihan dari cetak ke teknologi atau yang lebih kita sering sebut dengan internet.
Tahun 1990, Washington Post adalah koran yang pertama kali melakukan peralihan tersebut. Namun, banyak sekali perdebatan yang terjadi atas ketidaksetujuan dengan peralihan tersebut. Oleh karena itu, media yang melakukan peralihan disebut dengan media “Banci”.

Mengapa sih media cetak harus berpindah ke dunia internet? Tentu saja jawabannya sangat mudah:
            1.       Di zaman yang telah tersedia internet dan banyak orang yang menggunakannya, hal itu                       dilakukan agar dapat dengan mudah akses ke internet;
            2.       Dapat mengikuti perkembangan teknologi;
            3.       Dapat di update kapan saja (Up-to-date).

Apa yang harus media cetak lakukan agar medianya dibaca oleh massa?
            1.       Harus memiliki reporter yang sigap, sehat,dan handal menggunakan teknologi (komputer),                 serta memiliki pengetahuan yang padat akan karya;
            2.       Harus dapat menganalisis permasalahan yang sedang terjadi, memiliki kemampuan                             informatik.
Reporter sangatlah penting. Begitu juga pada Radio, reporter harus memiliki suara yang merdu. Apabila pada televisi, reporter harus memiliki penampilan yang menarik dan tidak terlepas dari itu, berita yang divisualkan harus bagus dan sesuai.

Manajemen Media Massa

Lalu apa itu Manajemen Media Massa?
Manajemen Media Massa adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan dengan memaksimalkan sumber daya yang ada.

Dalam membuat sebuah manajemen media massa, hal yang harus kita perhatikan terlebih dahulu adalah membuat Visi dan Misi. Apa itu Visi dan Misi?
Visi : Rumusan kalimat tentang suatu yang besar, yang susah direalisasikan dan tentang cita-cita besar yang susah untuk diukur. Contohnya : Sebuah mimpi untuk berguna bagi bangsa dan negara.
Misi: Rumusan kalimat yang lebih mudah direalisasikan dan dapat diukur. Misi ini merupakan hal yang dilakukan agar dapat melaksanakan visi yang telah dibentuk. Contohnya: Jika ingin berguna bagi bangsa dan negara, kita pertama kali harus menjadi sarjana.

Apa yang dilakukan setelah membentuk Visi dan Misi? Kita harus merancang Tujuan yang akan kita raih dan menentukan sasaran yang ingin kita capai. Apa itu Tujuan dan Sasaran?
Tujuan : Apa sih yang ingin diraih oleh perusahaan kita?;
Sasaran: Target dari tujuan perusahaan yang dapat diukur. Contohnya: Agar dapat jadi seorang sarjana, kita harus lulus dari ujian sehingga tujuan lebih dapat diukur.

Jika disatukan, contohnya adalah Visinya kita ingin menjadi sarjana bahasa, Misinya kita harus menjadi ahli bahasa terlebih dahulu. Tujuan kita untuk menjadi sarjana bahasa adalah untuk berguna bagi nusa bangsa, oleh karena itu kita harus memiliki sasaran, yaitu mendapat nilai bagus agar dapat lulus menjadi sarjana.

Namun, apakah bisa kita mencapai tujuan tapi tidak mencapai pada sasaran? Tentu saja bisa. Contohnya: Kita ingin membeli permen di sebuah warung, namun sesampainya kita di warung tersebut ternyata permen yang mau dibeli tidak ada. Kita sampai di tujuan (warung) namun perme yang akan dibeli (sasaran) tidak ada.

Setelah kita mengetahui visi, misi, tujuan, dan sasaran perusahaan, langkah berikutnya adalah Menyusun Strategi untuk mencapai semuanya itu. Adapun hal-hal yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran kita, yaitu:
            1.       Modal;
            2.       SDM (Tenaga Kerja);
            3.       SDA (Waktu);
            4.       Equipment (Teknologi).

Dalam menyusun strategi, kita harus memikirkan suatu rencana strategis yang OPTIMAL. Apa itu rencana strategis yang optimal? Terlebih dahulu kita harus mengerti apa pengertian dari efektif dan efisien. Efektif dan efisien sebenarnya hampir sama, tetapi jika ingin efektif, pengeluaran dana yang dilakukan lebih besar namun tentu saja lebih terjamin. Jadi dapat dikatakan efektif lebih baik daripada efisien. Lalu, apa itu rencana strategis yang optimal? Rencana yang tujuannya lebih mudah tercapai, tidak terlalu efisien tapi untuk mengurangi kerugian lebih banyak (lebih terjamin). Misalnya, kita adalah mahasiswa jurusan kedokteran. Tentu saja untuk masuk ke jurusan tersebut sudah banyak dana yang telah kita keluarkan seperti biaya kuliahnya yang sangat mahal. Namun, semakin hari ternyata jurusan tersebut bukan passion kita. Oleh karena itu, kita memutuskan untuk pindah ke jurusan lain walaupun akan mengeluarkan biaya yang lebih besar lagi dan mengorbankan biaya dan waktu sebelumnya. Hal inilah yang dinamakan rencana strategis yang optimal.

Rencana itu sendiri memiliki pengertian, yaitu uraian apa saja yang kita inginkan kedepannya, yang kita ungkapkan secara detail hala apa saja yang diinginkan tersebut. Dari contoh di atas, rencana strategis apabila dilakukan pengubahan tujuan, cost yang digunakan akan sangat besar.
Lalu, dalam perencanaan strategis, terdapat Rencana Jangka Panjang, Menengah, dan Pendek.
    1.    Rencana Jangka Panjang : 5 – 10 tahun;
    2.    Rencana Jangka Menengah : 1 – 5 tahun;
    3.    Rencana Jangka Pendek : 1 minggu – sekian bulan.

Namun, dalam setiap perencanaan tidak semua dapat berjalan baik, pasti ada masalah yang datang. Sehingga kita harus mengubah rencana dengan tetap menuju tujuan awal. Dalam perubahan rencana, kita harus menyiapkan Langkah Taktis dalam mengimplementasikan Rensta. Langkah taktis digunakan untuk:
            1.       Menghindari halangan;
            2.       Improvisasi yang dibuat untuk menipu/mengecoh pihak lain.

Kesimpulan:
Untuk membuat suatu manajemen media massa, hal yang harus dilakukan:
            1.       Merumuskan visi, misi, tujuan, dan sasaran;
            2.       Menyusun strategi dan hal apa saja yang diperlukan;
            3.       Menyusun rencana panjang, menengah, dan pendek;
            4.       Menyiapkan langka taktis apabila terjadi perubahan rencana.