Waktu yang Cepat Berlalu

            Seminggu telah berlalu sejak hari pertama masuk kuliah. Namun segudang tugas telah diberikan. Aku yang berpikir untuk membuatnya secepat mungkin memutuskan untuk mengerjakannya di sebuah ruangan kelas di kampus. Saat aku naik ke lantai satu melalui sebuah tangga yang berada di depan sebuah kantin, aku memutuskan untuk membuatnya di kelas 101 C. Di depan pintu kelas tersebut terdapat tulisan 101 C yang menunjukkan bahwa kelas tersebutlah yang akan aku masuki. Kemudian di bawah tulisan 101 C terdapat kertas dengan tulisan “Kapasitas 50” dan juga “Tata Tertib Peserta Ujian”. Aku pun mengintip ke ruang kelas tersebut melalui kaca jendela di sebelah kiri tulisan untuk melihat ke dalam apakah kelas tersebut dipakai atau tidak. Untung saja tidak ada orang. Aku membuka pintu ruangan tersebut. Saat aku masuk, ruangan itu sangat sepi. Pada saat itu, kursi-kursi yang berada di belakang sedikit berantakan. Kursi-kursi tersebut berwarna hijau dan hitam serta terlihat cukup nyaman untuk diduduki. Logo Surya University pun terlihat di depan sandaran kursi tersebut. Pada langit-langit ruangan tersebut, lampu-lampu masih menyala dan di tengah-tengahnya terdapat sebuah proyektor yang mengarah ke depan kelas. Kemudian, di depan kelas tersebut terdapat sebuah papan tulis. Di antara kedua sisi papan tulis tersebut terdapat foto Presiden Joko Widodo yang berada di sebelah kiri dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang berada di sebelah kanan. Begitu juga di atas papan tulis tersebut tergantung layar proyektor yang digulung. Setelah memperhatikan keadaan sekitar ruangan kelas, aku memutuskan untuk mengerjakan tugas-tugasku di meja dosen. Meja dosen tersebut terbuat dari kayu yang dicat berwarna cokelat dan di atasnya terdapat sebuah komputer, mouse, dan juga penghapus papan tulis. Aku menuju ke arah kursi yang terdapat di belakang meja dosen tersebut. Kursi tersebut sama dengan kursi untuk para mahasiswa. Tanpa menunggu lama aku langsung menempati kursi tersebut dan meletakkan laptopku di atas meja.

Waktu berjalan begitu cepat. Tak terasa dua jam telah berlalu dan aku hanya bisa menyelesaikan dua tugas dari lima tugas yang ada. Aku yang terus mengerjakan tugas tanpa henti mulai mengantuk. Tanpa disadari akhirnya aku tertidur hingga aku mendengar suara orang memanggilku. Suara itu semakin lama semakin mendekat. Aku berlari menjauhi suara seakan sedang menjauhi kejaran anjing. Namun, suara itu semakin bergema di gendang telingaku hingga akhirnya aku merasakan sebuah guncangan di pundakku. Aku terbangun karena guncangan tersebut. Ternyata suara tersebut berasal dari seorang office boy yang mau memberitahuku bahwa kelas akan segera dikunci. Mataku yang awalnya terasa berat langsung terbuka karena menyadari bahwa sudah terlalu lama aku tertidur. Aku pun segera mematikan laptop dan menaruhnya di dalam tas laptop yang berada di bawah sebelah kananku serta merapikan diri. Aku mengambil sisir dari dalam tas yang kuletakkan di atas meja untuk merapikan rambut yang terasa berantakan dan segera mengembalikannya ke dalam tas. Kemudian, aku mengambil kedua tasku dan bergegas pulang ke tempat kost.